pages

December 28, 2011

I Look To You


As I lay me down Heaven hear me now I'm lost without a cause After giving it my all
Winter storms have come And darkened my sun After all that I've been through Who on earth can I turn to?
I look to you I look to you After all my strength is gone In you I can be strong

 
I look to you I look to you And when melodies are gone In you I hear a song, I look to you
About to lose my breath There's no more fighting left Sinking to rise no more Searching for that open door
And every road that I've taken Led to my regret And I don't know if I'm gonna make it Nothing to do but lift my head

 
I look to you I look to you And when all my strength is gone In you I can be strong
I look to you I look to you And when melodies are gone In you I hear a song, I look to you
My levee's have broken, my walls have come Crumbling down on me The rain is falling, defeat is calling I need you to set me free

 
Take me far away from the battle I need you, shine on me
I look to you I look to you After all my strength has gone In you I can be strong
I look to you I look to you And when melodies are gone In you I hear a song, I look to you
I look to you I look to you

December 14, 2011

Ku Hidup Bagi-Mu


YESUS KAU KEBENARAN
YANG MENYELAMATKANKU
KAU MEMB’RIKANKU HIDUP
DAN PENGHARAPAN

KU IKUT KEHENDAK-MU
KU PERLU ANUG’RAH-MU
KUNYATAKAN JANJIKU
KEPADA-MU

KALAU KU HIDUP, KU HIDUP BAGI-MU
HATIKU TETAP, TETAP MENYEMBAH-MU
DUNIA TAK BISA MENJAUHKANKU DARI KASIH-MU
S’LAMA KU HIDUP, KU HIDUP BAGI-MU
MATAKU TETAP, TETAP MEMANDANG-MU
DUNIA TAK BISA MENJAUHKANKU DARI KASIH-MU

December 06, 2011

Keep Doing Good

Psalm 37:3-4
Trust (lean on, rely on, and be confident) in the Lord and do good
so shall you dwell in the land and feed surely on His faithfulness, 
and truly you shall be fed.
Delight yourself also in the Lord
and He will give you the desires 
and secret petitions of your heart.

Teman..
Ayat ini menggetarkan hati saya.. Saat ini.. Di sini.. 
Di depan layar komputer.. Di atas meja kerja.. Di kantor saya..
Belajar beriman  adalah pelajaran spiritual yang ternyata sangat sulit.. 
Karena sebenarnya dalam perjalanan menumpuk yang namanya IMAN, KEYAKINAN, PERCAYA kepada Tuhan, maka secara paralel kita akan menemukan banyak aspek kehidupan yang harus siap-siap ditundukkan juga di bawah otoritas/kehendak Tuhan..

Zaman sekarang kalau mau tanding-tandingan bicara hal rohani/prinsip yang baik, bicara masalah kemanusiaan, bicara soal problem global, filosofi/filsafat dan segala hal yang berkaitan dengan knowledge, semua orang begitu tertarik atau paling tidak mau menjadi pendengar.. Semua orang ingin terlihat tampil begitu keren-nya di depan orang lain.. Dan dengan cepat dapat menyulap dirinya menjadi terlihat menarik di mata orang lain.. Namun, bicara tentang karakter yang penuh ketundukkan pada Allah tidak dapat disulap dalam beberapa hari.. Untuk beberapa lamanya anda bisa saja memanipulasi dengan mem-permak habis 'bungkusan luar' dan berhasil mendapatkan beberapa fans dunia maya.. Tapi wujud karakter tetap hanya bisa dirasakan oleh hati yang bersentuhan dengannya..

Mazmur 37:4
Percayalah kepada TUHAN
dan lakukanlah yang baik
diamlah di negeri itu dan berlakulah setia.
Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN
Ia akan memuaskan keinginan hatimu.


Hari ini, saya merenungkan bahwa di dunia ini terlalu banyak orang dengan cara yang berbeda, dengan kemasan yang unik, dapat memanipulasi orang lain.. Tapi ingat TUHAN tidak bisa dimanipulasi.. Terkadang saya pun melakukannya.. Dengan sengaja mengabaikan bagian saya.. Saya ingin membalas dan memberi 'hajaran' kepada orang-orang itu (yang berkata fitnah, yang memaki, yang merendahkan saya) sesuai dengan cara saya.. Secara 'label', yah you know-lah i'm a Christian.. Tapi di ayat ini, tidak hanya dikatakan bahwa Percayalah pada Tuhan, itu cukup.. Percaya, bersandar dan bergantung pada-Nya itu harus terus kita lakukan, tapi ingat, TUHAN juga mau kepercayaan itu dibarengi dengan ketaatan kita melakukan apa yang BAIK (bukannya membalas fitnahan orang lain dengan makian/hinaan/membuka aib).. Menghadapi dengan penuh keyakinan setiap tantangan dan masalah (bukannya berlari menjauhi masalah).. Dan tetap berlaku setia (bukannya kendor baca Firman dan pelayanan, mencari TUHAN).. Firman Tuhan mengatakan, jika hal ini kita lakukan maka Tuhan akan memuaskan hati-mu..  Kebahagiaan sejati itu hanya ditemukan di dalam Tuhan.. Di luar-NYA tak ada satu pun yang baik.. Dan percayalah, jika Tuhan tidak lagi bersama-mu, apapun yang kau buat akan kosong berakhir tanpa makna..

Saya sedang belajar bagian ini.. Itulah mengapa di awal saya mengatakan bahwa percaya itu sulit yah.. Karena sambil terus percaya, kita harus tetap melakukan apa yang baik di mata TUHAN dan menjadi orang yang setia melakukan perkara baik walaupun kondisi dan perlakuan yang kita trima semakin memburuk.. 


TUHAN MEMBERKATI

Conscience #1

Apa yang harus dilakukan saat SUARA HATI tidak sesuai dengan situasi/kondisi yang terjadi??

Apakah KEYAKINAN itu selalu akan berpadanan dengan yang kita INGIN, ataukah ada suatu ruang yang cukup besar yang seharusnya memisahkan/membedakan antara keduanya?? 


Apakah salah  menjadikan apa yang kita mau sebagai KEYAKINAN BATIN untuk ber-SIKAP/mengambil KEPUTUSAN/menjalani RESIKO-nya?? Apa standar/batasan untuk membedakan keyakinan batin itu bukan berasal dari 'ego yang rusak'??

Seberapa besar nyali yang harus kita miliki untuk MENJAGA DIRI kita untuk tidak mengambil resiko yang tidak seharusnya, sebelum melangkah terlalu jauh dalam suatu 'KESALAHAN ABSOLUT' dari apa yang kita yakini??


-Pertanyaan yang timbul setelah membaca SMS singkat dari seorang teman pukul 3 AM-

November 22, 2011

Nyanyian Baru

Love #1


I Korintus 13:4-8; 13
Kasih itu SABAR; kasih itu MURAH HATI; ia TIDAK CEMBURU
Ia TIDAK MEMEGAHKAN DIRI dan TIDAK SOMBONG
Ia tidak melakukan yang tidak SOPAN dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. 
Ia TIDAK PEMARAH dan TIDAK MENYIMPAN kesalahan orang lain. 
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena KEBENARAN
Ia MENUTUPI segala sesuatu, PERCAYA segala sesuatu, 
meng-HARAP-kan segala sesuatu, SABAR menanggung segala sesuatu. 

Kasih TIDAK BERKESUDAHAN
nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Me, my self:
Ingin berteriak.. Ingin mengacungkan tangan..
Ingin meluapkan semua kepedihan yang tertahankan ini..
Tapi untuk apa??
Hanya agar mereka tahu??
Bahwa kau tidak menyukai diperlakukan seperti itu??
Hanya agar mereka berhenti melakukannya??
Percayalah, mereka akan melakukannya lagi..
Karena sebenarnya mereka pun tahu bahwa perbuatan mereka sedang menyakiti-mu..

Maya..
Tutupilah kesalahan-kesalahan terburuk mereka
Percayalah dengan kebenaran yang berbisik di hatimu
Sabarlah menanggung kesedihan akibat ulah mereka
dan tetap berharap agar Tuhan menyentuh mereka dalam waktu-Nya


'Jangan berhenti mengasihi mereka'

Momen: Saat salah satu anggota keluarga mengutuk saya tidak akan bahagia seumur hidup dan selamanya ia akan menganggap saya sudah mati.
Belajar memberkati yang menyakiti.
Teringat: Jika demikian apa bedamu dengan orang yang tidak mengenal AKU, 
jika kamu hanya berbuat baik kepada yang baik?
Justru disinilah, biarkan mereka melihat bahwa ada KASIH yang berbeda di dalam hati-mu.
Yaitu KASIH-KU yang KU berikan kepadamu.



November 01, 2011

Maria Jose Cristerna: Driven by Heartache

SAKIT HATI DAN SAKIT FISIK
Ada penelitian yang membuktikan bahwa orang yang pernah mengalami sakit hati dahsyat terutama akibat kisah percintaan yang tragis sebenarnya pada saat yang sama telah merasakan sakit fisik yang sebenarnya. Penelitian ini melibatkan 40 orang yang mengalami putus cinta selama enam bulan terakhir.

Peserta menjalani scan functional magnetic resonance imaging (MRI) saat mereka:
  • Melihat foto mantan pasangan mereka-dan berpikir tentang apa yang mereka rasakan selama perpisahan mereka.
  • Melihat foto seorang teman dan berpikir tentang pengalaman positif baru-baru ini dengan orang itu.
  • Memakai perangkat yang menciptakan sensasi rasa sakit yang lumayan untuk mengukur reaksi sakit fisik.
Hasil scan itu dibandingkan dengan 500 sample hasil scan tanggapan otak manusia untuk sakit fisik, emosi dan hal psikis lainnya. Mereka menemukan bahwa pengalaman penolakan sosial mengaktifkan daerah otak yang sama ketika seseorang terlibat dalam pengalaman indrawi rasa sakit fisik.

Hubungan antara rasa sakit dan patah hati memang sangatlah masuk akal.. 

Karena pikiran, otak dan tubuh sangatlah terkait, maka seseorang yang mengalami sakit hati atau penolakan dapat mengakibatkan dirinya terkena berbagai penyakit fisik dan gangguan.

Dan mungkin suatu saat, obat penghilang rasa sakit fisik juga bisa bekerja pada orang yang sedang mengalami sakit hati, pengucilan atau penolakan. Walaupun belum ada penelitian yang lebih serius mengenai hal ini.



SAKIT HATI > SAKIT FISIK
Dengan mengerti tentang hal ini, mungkin akan membuat kita lebih bisa mengerti dan memahami apa yang sebenarnya telah terjadi bagi seorang wanita yang bernama Maria Jose Cristerna. Wanita Meksiko yang akan menjadi fokus pembahasan postingan saya kali ini.

- Maria Jose Cristerna saat masih muda -

Maria Jose Cristerna tumbuh dalam keluarga Katolik yang taat dan bersekolah di sekolah yang religius di Meksiko. Wanita muda nan cantik ini, tentu saat ini tidak muda lagi, mungkin usianya sudah menginjak 35 tahun dan telah memiliki 4 orang anak. Saat ini, ia bekerja sebagai artis tato dan sebagai pengacara.

Pada umurnya yang masih belia, Maria merasa yakin telah menemukan cinta sejatinya dan menikah di usianya yang ke-17. Semua berjalan dengan baik, sampai suatu peristiwa sakit hati yang mengubah dirinya selamanya.

Maria Jose mengalami kekerasan oleh suaminya. Berbagai pemukulan dan penganiayaan diterimanya dari orang yang paling dicintainya itu. Bertahun-tahun mengalami penganiayaan itu telah membuat Maria Jose kebal dengan yang namanya rasa sakit. Saya sangat yakin, bahwa rasa sakit hati yang ia rasakan karena perbuatan suaminya jauh lebih dahsyat daripada rasa sakit fisik yang pernah ia rasakan seumur hidupnya. Termasuk rasa sakit ketika ia merajah 100% tubuhnya dengan tato dan memasang titanium di bawah kulit muka dan dahinya.

- Perubahan Maria Jose Cristerna -

Cristerna mengaku bahwa dirinya mulai terobsesi dengan tato setelah menjadi korban kekerasan domestik yang dilakukan oleh suaminya. Menurutnya, tato adalah bentuk pembebasan bagi dirinya dari bayang-bayang suaminya.


Cristerna juga menambahkan tanduk. Ia menanam titanium itu di dahinya tanpa menggunakan obat bius. Baginya, tanduk merupakan simbol kekuatannya. Ia juga mengubah giginya untuk menciptakan taring yang panjang, anting-anting besar pada kedua telinganya, dan memakai lensa mata vampir seperti yang diingininya. 

Maria Jose Cristerna saat ini . . .



Walaupun telah berubah menjadi menyeramkan dengan penampilannya, Maria Jose Cristerna mengaku tetap menjalani kehidupan normal. Baginya, perubahan ini belum berakhir. Ia masih ingin menanam dua titanium di belakang kepalanya.


SAKIT HATI = OBAT PENGHANCUR KEHIDUPAN YANG PALING AMPUH
Banyak orang tidak sadar telah melakukan sesuatu yang menyakitkan hati orang lain. Saya sangat yakin, suami dari Maria Jose Cristerna pun tak akan pernah menyangka bahwa hasil perbuatannya akan menyebabkan mantan istrinya mengambil langkah ekstrim untuk menghibur dirinya dengan mengubah dirinya seperti saat ini.

Efek dari sakit hati bisa beragam. Efek terhadap diri sendiri: bisa bersikap masa bodoh, menyesal, rendah diri, melakukan hal negatif, sifat berubah bahkan sampai bunuh diri. Efek sakit hati terhadap sesama: Menyakiti sesama dengan beragam motif, bahkan bisa membunuh. Sesama di sini bisa saja orang yang menyakitinya, dapat juga orang yang sebenarnya tidak bersalah kepadanya.

Sebenarnya sejak semula membaca cerita tentang Maria Jose Cristerna, saya telah menduga kalau orang ini pasti pernah mengalami peristiwa yang menyakitkan dalam hidupnya.
Saya tidak tertarik untuk membahas bagaimana rupa fisik Maria Jose Cristerna yang menyeramkan, karena semua berita mengenai dirinya selalu tenar dengan headline yang berkaitan dengan penampilannya. 

Apa yang ada di balik penampilannya jauh lebih penting untuk saya perhatikan. Kadang kita cenderung menilai seseorang dari penampilan luar. Bayangkan saja, kalau ada pria bertato di sekujur tangannya berjalan di samping anda pada waktu anda pulang kerja di malam hari? Saya yakin otomatis, jantung kita akan berdegup kencang mengisyaratkan tanda bahaya sedang mengintai kita. Bandingkan dengan seorang anak kecil dengan wajah memelas yang berjalan di samping anda, yang tanpa anda sadari telah mengambil dompet anda. Yah kita memang sangat natural untuk menilai dan merespon orang lain dari penampilannya. 

Saya adalah orang yang sedang ingin bertobat dari sistem nilai seperti ini. Mengapa? Karena saya menyadari bahwa di dunia ini, di sekitar saya, banyak orang justru memilih jalan yang salah, mengubah penampilan menjadi ekstrim, sikap yang dingin/cuek bahkan ikut-ikutan menjadi pelaku kekerasan pada yang orang lain, justru karena mereka juga adalah 'korban dari sakit hati'. Mengapa saya mengatakan 'korban sakit hati'? Karena subjek dari tindakan salah yang mereka lakukan adalah karena sakit hati yang pernah mereka rasakan. Orang yang menyebabkan sakit hati memang bersalah, tapi kita tak pernah punya kuasa untuk mencegah  mereka melakukan hal yang menyakitkan terhadap kita. Sakit hati yang tersimpan di dalam lubuk hati yang terdalam itulah yang akan menjadi penghancur massal hidup kita. Bagaikan bom atom yang menunggu saatnya meledak dan meluluhlantahkan banyak hal yang tak terkira. HATI-HATI dengan SAKIT HATI!!


BAGAIMANA DENGAN KITA?
Pertanyaan pertama yang perlu kita ajukan pada diri sendiri adalah:

1. Apakah saya pernah sakit hati (menjadi korban sakit hati akibat tindakan orang lain)?
Ambil waktu teduh untuk meninjau kembali bagian ini dengan teliti. Apakah pernah ada komentar, ejekan, hinaan, pelecehan atau bahkan perlakuan kasar yang pernah anda alami. 

2. Apakah kita sudah sembuh dari penyakit ganas 'SAKIT HATI' itu?
Untuk setiap hal yang anda ingat di poin 1, cobalah untuk bertanya kepada diri anda sendiri, dengan jujur, apakah anda telah mengampuni orang yang bersalah terhadap anda? 

3. Siapakah yang pernah kita sakiti hatinya?
Bagian ini sangat penting. Seringkali, kita 'merasa' tidak pernah menyimpan sakit hati namun kita dengan mudah sadar/tidak sadar sering menyakiti orang lain. Entah lewat perkataan, perbuatan mapupun sikap yang tidak tepat terhadap orang lain. Mulailah dari orang terdekat karena mereka adalah yang paling mungkin menjadi korban sakit hati akibat kita.

4. Carilah kesempatan untuk minta maaf dengan tulus dan menyelesaikannya selagi masih ada waktu.
Dijamin, rasanya luar biasa. Terlepas dari beban yang menumpuk bertahun-tahun. Karena, sebenarnya kita punya hati nurani yang merupakan sensor alami yang diberikan Tuhan untuk merasakan ada sesuatu yang masih belum beres dalam relasi kita dengan siapapun.

5. Berdoalah agar setiap hari, hati kita dibaharui. 
Banyak sakit hati yang mungkin tidak kita sadari, karena lupa atau terlampau lama, atau sedah sejak kecil kita mengalaminya, mintalah kepada Tuhan untuk menyembuhkannya. Karena hanya Tuhan yang bisa menyelidiki hati kita dengan seksama.



"If someone you love, hurts you,
 cry a river, build a bridge, and get over it."


Tuhan memberkati,
Maya

October 29, 2011

Senam Mata



Sudah sejak dua bulan terakhir ini, saya merasa ada yang tidak beres dengan mata saya. Hampir 19 bulan saya bekerja sebagai Staf IT di sebuah perusahaan jasa Internet dan software. Saya mengestimasi 19 x 22 hari kerja untuk setiap bulan = 418 hari kerja.
Jika 1 hari kerja = 9 jam kerja maka sejauh ini total 3762 jam, saya telah habiskan di depan komputer.

Hari-hari yang melelahkan bagi mata saya.. Dan itulah yang membuat mata saya sering berair, perih dan gatal akhir-akhir ini.. Sejak kepindahan di kantor baru, posisi meja kerja saya membelakangi jendela yang menghadap keluar. Setiap hari dengan memandang monitor terjadi dua arah pembiasan cahaya yang berbeda yang mengenai mata saya yaitu cahaya dari monitor dan cahaya dari luar jendela. 

Efek kedua cahaya ini dengan mudah membuat mata lelah setiap harinya.. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk memeriksa mata.. Karena saya yakin, minus mata saya pasti bertambah dan saya perlu bantuan kacamata untuk menyelamatkan daya penglihatan saya. Ternyata benar, hasil dari pemeriksaan, mata kanan saya minusnya dua kali lipat lebih parah dari mata kiri.. Ditambah sedikit silinder.. Warning to look after my eyes.. Vital..

Yah sekarang saya sudah memakai kacamata.. Namun, ada satu tips yang saya dapatkan via SMS dari papa saya untuk mengurangi kelelahan mata.. Kata papa saya sih, ada beberapa temannya yang minus matanya berkurang dengan melakukan senam mata ini.. Patut dicoba nih teman-teman.. Saya bagikan kepada teman-teman yang juga mengalami gangguan mata minus.. Mari sama-sama melakukannya sesering mungkin..


SENAM MATA


1. Ambil daun hijau segar yang agak lebar

2. Pandangi matahari pagi jam 6 selama 10 detik

3. Pandangilah daun hijau yang dipegang dengan luas penampang daun tegak lurus dengan arah pandangan mata selama 10 detik

4. Gerakkan mata ke kiri, kanan, atas, bahwa, melotot berulang kali di depan daun

5. Lakukan langkah 2-4 selama 10 menit setiap pagi.

Semoga bermanfaaat!!

October 21, 2011

Footprints in The Sand


Kekuatan pesan yang terkandung dalam lagu ini sangat terasa di setiap lirik lagu-nya.
Lirik lagunya yang mampu meluluhlantahkan setiap hati yang mempertanyakan Tuhan di saat sulit dalam kehidupan. Saya adalah salah satu orang yang berhasil dilululantahkan hatinya.

Lirik lagu ini dibuat berdasarkan salah satu puisi fenomenal berjudul sama dengan lagu ini 'Footprints in the Sand' oleh Mary Stevenson. Saya pernah mengulas sedikit tentang kisah hidup Mary Stevenson dalam Postingan Mary Stevenson: Footprints in the Sand.

Bagi setiap teman-teman yang membaca, mendengar dan menonton lagu ini.. 
Yukk sama-sama memikirkan, di dalam kondisi-kondisi yang seperti apa saja, 
kita merasa bahwa kita sedang menanggung segalanya sendirian..
Kita merasa Tuhan meninggalkan kita dan mempertanyakan penyertaanNya..

Lagu ini akan mengingatkan kita semua tentang siapa itu Tuhan yang sebenarnya?
Bahwa IA adalah ALLAH yang akan terus berjalan bersama denganmu,
menyusuri perjalanan hidup ini..
Banyak hal  yang dapat terjadi  di sepanjang perjalanan ini..
Mengejutkan.. Menyedihkan.. Menyakitkan.. Menggembirakan..
Dan dalam segala kondisi itu, IA selalu di samping-mu..

Kadang kita merasa sendirian.. 
Kadang kita merasa terlantarkan..
Kadang kita merasa tidak berguna..
Kadang kita merasa, hidup ini, perjalanan ini  lebih cbaik kalau cepat diakhiri..

But you know,
the truth is..
He always be with you..
Justru dalam saat-saat paling 'menyeramkan' itu, 
IA sedang menggendongmu..
Sedang  memeluk diri dan hatimu dengan erat..

Di akhir perjalanan hidup ini,
saya dan anda akan kembali melihat ke belakang..
Tampilan hidup kita kan terpampang dengan jelas di langit..
Dan kita kan melihat, penyertaanNya selalu saja TERBUKTI!!

Semoga terberkati dengan video lagu 'Footprints in the Sand' dengan liriknya.    


"Footprints In The Sand"

You walked with me, Footprints in the sand
And helped me understand, Where I'm going
You walked with me, When I was all alone
With so much unknown along the way
Then I heard you say

I promise you, I'm always there
When your heart is filled with sorrow and despair
I'll carry you, When you need a friend
You'll find my footprints in the sand

I see my life, Flash across the sky
So many times have I been so afraid
And just when I, I thought I'd lost my way
You gave me strength to carry on
That's when I heard you say

I promise you, I'm always there
When your heart is filled with sorrow and despair
And I'll carry you, When you need a friend
You'll find my footprints in the sand


When I'm weary, Well I know you'll be there
And I can feel you, When you say

I promise you, Oh, I'm always there
When your heart is filled with sadness and despair
I'll carry you, When you need a friend
You'll find my footprints in the sand

When your heart is full of sadness and despair
I'll carry you, When you need a friend
You'll find my footprints in the sand 

October 20, 2011

Dia tersenyum pada-ku lewat mereka . .


Mengawali hari ini dengan bangun telat jam 7.30..
Dilanjutkan dengan harus menunggu bus kota hampir setengah jam..
Untungnya langsung mendapatkan tempat duduk, biasanya masih harus berdiri sampai setengah jam baru mendapatkan tempat duduk kosong setelah ada yang turun...
Dengan kondisi tenggorokan yang sedang sakit, mungkin gejala panas dalam, sambil menunggu bus selama itu, sangat membuat saya kelelahan..


Di dalam bus, saya sempat menaikkan doa: "Tuhan, hari ini saya benar-benar lelah.. Tolong berikan kekuatan untuk menjalani hari ini.. Krn malam ini saya masih perlu menempuh perjalanan panjang untuk latihan menyanyi".. Yah hari ini memang adalah hari latihan bersama Serenity VG, dan setiap kali latihan saya harus menempuh perjalanan 1,5jam untuk sampai ke tempat latihan.. Harus dua kali tukar angkot.. Huuf, pokoknya hari yang panjang dan akan melelahkan.. Hal itu terpikirkan ketika saya membuka mata di pagi hari..


Dan Tuhan memang menjawab doa saya dengan memberi kekuatan pada saya lewat suatu kejadian yang sederhana..


Setelah turun dari bus kota, saya masih harus berjalan sekitar 150meter untuk sampai ke kantor.. Kejadian itu terjadi ketika saya sedang menyusuri jalan itu..


Ketika sedang berjalan, saya mendengarkan suara lelaki dan suara anak-anak yang sedang bersahut-sahutan menyapa yang lain dengan sebutan: "Daaaa... daaaa..."...


Saya membalikkan tubuh untuk melihat ke belakang, dan melihat pemandangan yang membuat saya tersenyum pertama kalinya untuk hari ini..


Seorang wanita muda, sedang mengayuh sepeda membonceng dua anak perempuan yang berumur mungkin berkisar 5-6tahun.. Dua anak ini sedang melambai-lambaikan tangan mereka kepada seorang bapak pemulung yang sempat tadi saya lewati..


Saya terpana dengan senyum dua anak kecil ini.. Mereka senyum dengan sangat lebar, sampai-sampai mata saya yang sedikit rabun jauh ini pun dapat melihat dengan jelas gigi ompong salah satu dari mereka..


Ketika sepeda yang membonceng dua malaikat kecil itu lewat di samping saya, mereka pun melambaikan tangan dan meneriakkan kepada saya: "Daaa.. daaa mbak.."


Saya tak menyangka mereka ikut menyapa saya dan tersenyum pada saya..
Bukan hanya itu, mereka seperti tak bosan melihat saya dan terus saja melihat saya, walaupun sepeda itu sudah melaju jauh di depan saya..
Dari jauh, tangan mungil mereka masih melambai ke arah saya..
Lucuuu.. Dan tanpa saya sadari, senyum lebar pun sudah menghiasi wajah saya..
Saya pun berbahagia...


Saya berpikir bahwa hari ini, saat itu, Tuhan sedang tersenyum pada saya lewat senyuman mereka.. Tuhan menyapa saya lewat sapaan mereka..


Selamat pagi Maya..
Matahari pagi masih bersinar..
Ku brikan kesempatan padamu untuk menikmati hidup yang penuh anugerah padamu..
Dan mengapa kamu tak menikmatinya hari ini??



October 19, 2011

Marriage #1

Apakah cerita tulang rusuk itu memang di desain bukan hanya untuk pasangan Adam-Hawa tapi pasangan yang lahir dari keturunan Adam-Hawa?

Apakah mungkin membangun pernikahan yang sehat di dunia yang secara kultural sedang sakit parah ini??

Apakah mengembangkan, memperkuat, dan mempertahankan komitmen yang menyenangkan Tuhan masih mungkin untuk diusahakan di tengah kemerosotan nilai di tengah dunia ini??

Apakah masih ada kemungkinan untuk mengalami sebuah hubungan yang menjadi sumber cinta, pemenuhan dan pertumbuhan??

...bocah tertindas mobil dan antipati sosial...


Apa  yang berkutat di pikiran anda saat menyaksikan video ini??
Apa yang sedang terjadi dengan orang-orang yang tidak menghiraukan bocah yang sedang terbaring kesakitan di tepi jalan??
Kejam.. Tak punya perasaan.. Tak ada kepekaan..
Penyakit sosial yang sangat parah..
Yah banyak pihak langsung bereaksi ketika mendengarkan berita ini..
Semua mengecam tindakan antisosial ini..
..........sejenak diam dan berpikir...........

Apa yang sedang terjadi dengan orang-orang itu??
Apa yang sedang terjadi dengan masyarakat kita?
Apa yang sedang terjadi dengan dunia??
Tempat saya dan anda tinggal..

Ada teman yang mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan konsekuensi dari peraturan UU di Cina sendiri yang akan menghukum pihak yang menabrak dan juga pihak yang menolong jika ketahuan ada hubungannya dengan peristiwa penabrakan..
Jadi mungkin, akhirnya orang pun berpikir dua bahkan tiga kali untuk menolong orang yang mengalami kasus tabrak lari dsbnya..

Pak Fajri, manager divisi di kantor saya, sempat bercerita tentang pengalaman saudaranya..
Saudaranya, seorang perwira yang sedang menuntut ilmu..
Suatu hari menemukan seorang nenek yang mengalami kasus tabrak lari..
Ia dengan cepat menolong nenek itu dan membawa nenek itu ke RS terdekat..
Setelah siuman, polisi menanyakan kepada nenek itu tentang siapakah yang menbarkan nenek itu. Dan si nenek dengan yakin menunjuk sang perwira, saudara pak Fajri ini..
Walaupun dia berusaha meyakinkan polisi bahwa bukan dia pelakunya dan ia hanya kebetulan lewat dan menolong, namun tak ada satu pun saksi mata yang bisa mendukung pernyataannya itu.
Singkat cerita, ia dihukum dan diturunkan pangkatnya..

Ada lagi satu cerita.. Adik dari seorang kakak rohani..
Adiknya pernah menolong seseorang yang mengalami tabrak lari di suatu kampung tertentu..
Saat sedang ingin menolong korban, ada salah satu masyarakat daerah itu yang melihatnya dan berasumsi bahwa dialah yang telah menabrak.. 
Kebetulan memang dia sedang mengendarai mobil..
AKhirnya, sekumpulan massa datang dan memukulnya sampai mati..
Kisah yang sangat menyedihkan..
Yang membuat kakak ini harus mengalami pergumulan untuk mengampuni salah satu suku yang telah membunuh adiknya ini..

Itu dua kisah yang cukup membuat saya akhirnya berpikir bahwa mungkin dalam kasus di CIna ini juga, orang-orang yang ingin menolong berpikir ada kemungkinan bahwa mereka akan dituduh mempunyai keterlibatan dalam kasus kecelakaan ini..

Tapi apapun itu, saya rasa dapat diselidiki secara hukum..
Yang lebih baik lagi, ada kamera jalan yang merekam kejadian tersebut, dan untuk pejalan kaki sebenarnya tak perlu kuatir karena bocah itu mengalami tabrakan hebat sehingga tidak mungkin sebagai pejalan kaki, mereka yang dituduh telah menabrak bocah itu..

Kembali ke pertanyaan awal yang saya ajukan..
10-11 orang yang melihat bocah itu tidak melakukan apapun..
Sampai bocah itu harus digilas yang kedua kalinya..
Whaaattt??
What's going on with the people??
Ini kanker ganas yang bermula dengan sifat apatis terhadap segala hal yang terjadi di sekitar kita..
Apa yang kita lihat.. Apa yang kita temui sehari-hari..
Kita menerima dan menyimpan di otak sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.. 
Realita.. Realita tinggal realita..
So what??
Yang penting saya dan urusan saya, kehidupan saya, keluarga saya, AMAN..
Inilah titik mula penyakit kanker ganas itu..
Apakah tanda-tandanya ada pada anda??

Sedang menuju kemanakah dunia ini??