Saat ini, saya berpikir, mengapa saya harus berjuang sampai sejauh ini??
Saya mencoba mengingat kembali pertemuan dan perkenalan yang dramatis dan seolah-olah sudah direncanakan Tuhan sejak semula.
Mengapa moment itu datang, pada saat yang tepat, dan menantang saya untuk segera merespon dengan cepat pula.
Apakah hanya karena sebatas kepedulian?
Saya rasa tidak.. Saya yakin 100% tidak..
Ada sesuatu yang lebih dari sekedar kepedulian..
Saya menangis bersama dia..
Hati saya ikut merasakan kepedihan saat sesuatu yang buruk menimpa-nya..
Saya berdoa setiap kali mengingatnya, agar dia bertahan untuk sejenak..
Setiap hari mengulang doa yang sama, agar dia jangan berhenti untuk berusaha..
Mengapa begitu mudah untuk mengasihi-nya?
Saya rasa tidak.. Kasih itu diuji oleh proses yang sulit..
Ada sesuatu yang IA mau dari saya lewat pertemuan dengannya..
Tuhan itu baik..
Menara perlindungan..
Kota benteng hidup-ku..
Jangan buat aku menyerah terhadap-nya..
Aku berjuang untuk janji-MU..
Aku berjuang untuk Nama-MU..
Aku berjuang dan menanti, saat itu datang..
Saat 'mimpi' itu terjadi.. Dia memakai bunga putih dan tersenyum lepas..
Memenangi masa lalu-nya, berdamai dengan kepedihan dan menatap penuh harapan masa depan dalam Tuhan..
1 comment:
Nice posting sista. Always do the best posting right ;-)
Post a Comment