Happy bday seperempat abad Maya..
Salah satu teman saya pernah berkata kepada saya:
Hari Ulang Tahun yang tidak dilewati dengan refleksi yang jujur dan mendalam di hadapan Tuhan adalah hari ulang tahun yang tidak pantas untuk dirayakan.
Saya pikir ini adalah pernyataan keras dan benar. Dan hal inipun yang coba saya lakukan di setiap perayaan ulang tahun sejak tahun 2005 (19 tahun).
Menjalani satu tahun terakhir ini tidaklah mudah bagi saya..
Sungguh tidak mudah..
Bahkan kalau seandainya dapat menilai sekilas satu tahun terakhir ini hanya dalam satu kata maka kata yang tepat untuk mendeskripsikannya adalah.. KELAM..
Saya bukanlah tipe orang yang mudah menyerah, namun tahun ini banyak sekali hal yang membuat saya selalu berkutat di pintu gerbang keputusasaan..
Saya menemukan banyak sekali titik-titik kelam dalam perjalanan ini..
Malam menjelang tanggal 28 Maret 2011, dengan duduk tenang di sudut tempat tidur,
Ditemani suasana kamar yang gelap,
Sambil menutup mata..
Saya mencoba merombak kembali memori peristiwa sepanjang satu tahun terakhir ini.
Mencoba menemukan, mengingat dan memaknai kisah-kisah hidup yang telah dilewati.
Tanpa terasa, sekujur wajah saya telah dibasahi oleh aliran deras airmata..
Ada airmata kesedihan..
Airmata kekaguman..
Airmata ketakutan..
Airmata kasih..
Semuanya bercampur menjadi satu memberi makna penuh dalam setahun ini.
Semuanya bercampur menjadi satu memberi makna penuh dalam setahun ini.
Setelah puas bernostalgia dengan titik-titik kelam itu, saya mulai meraih pena dan buku catatan rahasia.. Jari-jari ini mulai mencari bukti-bukti jejak penyertaan Tuhan dalam setiap untaian peristiwa setahun terakhir ini..
Ada tiga hal yang saya evaluasi..
1. Pengenalan kepada karakter Tuhan yang seperti apa yang saya pelajari selama setahun ini?
2. Pertumbuhan karakter apakah yang saya alami selama setahun ini lewat peristiwa, masalah, dan konflik ?
3. Mencatat setiap berkat Tuhan yang saya ingat selama setahun ini!
Setelah merenungkan tiga hal itu, hati saya diliputi SUKACITA karena dalam setiap titik-titik kelam itu, selalu ada momen yang membuat saya selalu bisa mengingat tentang KasihNya yang terwujud dalam tiga hal..
Blessing.. Miracles.. and Promises..
Berkat.. Mujizat.. dan Janji-Nya..
Semua hal yang terjadi, kondisi tersulit dan menyesakkan..
Peristiwa kelam sepekat apapun, tidak dapat menghapus jejak-jejak kasih-Nya..
BerkatNya membuat-ku bisa tersenyum di tengah pergumulan..
MujizatNya membuat-ku bisa menangis bahagia karena melihat hal yang buruk bisa berubah menjadi baik,, Hiburan dan jawaban yang tidak disangka-sangka menginterupsi hari-hari yang berat..
JanjiNya membuat-ku bisa menarik napas panjang yang dalam, dan membuat-ku merasa lega menatap masa depan..
Bintang dan malam pekat
Bintang adalah benda langit yang terang karena memancarkan sinar sendiri..
Bintang adalah benda langit yang terang karena memancarkan sinar sendiri..
Ada saatnya langit dipenuhi dengan awan gelap sehingga menutupi pandangan kita melihat bintang..
Tapi bintang selalu berada di situ..
Tetap bersinar.. Tetap berfungsi..
Entah kita melihatnya atau tidak..
Mungkin dengan analogi seperti itulah, saya dapat mendeskripsikan keberadaan Tuhan dalam hidup saya. Tuhan tetap bekerja. Tuhan tetap berfungsi..
Sekalipun saya tidak dapat melihat efek dari cara kerja Tuhan yang misterius itu.. Namun, Ia tetap setia mengerjakan hal-hal terbaik dalam hidup saya.
Sesekali mungkin awan masalah yang pekat dan gelap dapat menyelubungi langit hati-ku.. Sehingga mata hati ini tidak dapat melihat-Nya..
Sesekali mungkin dinginnya hawa ketakutan yang mencekam dapat mencengkram hati-ku.. Sehingga hati ini menjadi mati rasa akan belaian Kasih-Nya yang lembut..
Namun yang pasti, saya tidak hanya ingin berharap awan pekat dan hawa mencekam itu secepatnya berlalu tanpa saya menikmatinya bersama Tuhan..
Memang hari baru yang cerah dan hangatnya mentari pasti akan datang, tapi saya mau belajar menikmati kebersamaan dengan-Nya baik di malam hari dengan awan pekat dan gelap ataupun di hari cerah yang ceria dan hangat..
Namun yang pasti, saya tidak hanya ingin berharap awan pekat dan hawa mencekam itu secepatnya berlalu tanpa saya menikmatinya bersama Tuhan..
Memang hari baru yang cerah dan hangatnya mentari pasti akan datang, tapi saya mau belajar menikmati kebersamaan dengan-Nya baik di malam hari dengan awan pekat dan gelap ataupun di hari cerah yang ceria dan hangat..
My Evaluation :
Saya menemukan bahwa diri ini ternyata begitu rapuh untuk melupakan semua yang pernah Tuhan buktikan.
Saya menyadari bahwa saya dapat dengan mudahnya mengabaikan penyataan Kasih Tuhan di masa yang lampau.
Ingatan saya adalah kelemahan saya..
Ingatan saya dengan sendirinya menghapus tiap record data berkat-berkat Tuhan.
Hanya lewat momen-momen refleksi pribadi, saya dapat memungut kembali ingatan tentang Kasih-Nya..
Ooo God.. My Dear God..
How can I forget Your Kindness, Blessings and Promises in my life?
How dare I am to question Your Love??
Saya terkejut menemukan diri saya menjadi pribadi yang kehilangan sukacita dan damai.
Dan kondisi itu menghasilkan sikap pesimis terhadap banyak hal.
Pesimis tentang usaha membuat dunia yang rusak menjadi lebih baik..
Pesimis tentang kerinduan-kerinduan masa depan..
Pesimis tentang transformasi hidup orang-orang terdekat..
Huff.. huff.. Itulah saya..
My Wish :
Berharap menjadi wanita Allah yang terus mengingat Kasih Allah, merenungkan dan memeteraikan diri menjadi milik kepunyaanNya, agar dpakai untuk memuliakan namaNya dan memperlihatkan karyaNya.
Berusaha menjadi wanita Allah yang bersabar bukan hanya dalam menanti jawaban-jawaban terbaik dariNya, namun juga bersabar dalam menikmati kondisi-kondisi padang gurun yang Ia rencanakan..
Belajar menjadi wanita Allah yang menjadi taat berdoa, agar dapat melihat lebih jauh, menangkap lebih tajam kehendakNya..
Berjuang menjadi wanita yang penuh sukacita dan penuh keyakinan. Bukan sekedar mencoba berpikir positif, tetapi dapat melihat smua hal yang terjadi dari perspektif Tuhan. Tidak berpura-berpura dan menjadi tidak apa adanya, tetapi menjadi wanita yang tahu dengan pasti tempat paling aman untuk menyimpan iman dan pengharapan.
Hari Ulang tahun ini ditutup dengan perayaan sederhana, penuh perhatian dan kehangatan di JS Plaza.
Dibuka dengan makan bersama Ayam KFC dan Dunkin Donuts, pembicaraan pun dimulai.
Kebersamaan dengan orang-orang terkasih Ivanna Muskananfola, Hestin Klaas, Akhung Ina, Tirsa Kailola, Nura Sombolinggi dan Ester Aritonang memang benar-benar telah menyempurnakan hari ini.
Mensharingkan pergumulan dan perasaan, evaluasi ulang tahun, proyek ketaatan karakter yang ingin dipelajari selama setahun ke depan, pesan penghiburan dan masukan dari teman-teman, dan ditutup dengan disebutkannya nama-ku dalam doa-doa mereka secara serempak merupakan hadiah Ulang Tahun yang sangat INDAH dari Tuhan.
Saya hanya dapat mengucapsyukur dan memuji Tuhan ketika mendengar satu-persatu kata-kata doa keluar dari mulut mereka untuk mendukung hidup saya.
How great is my God who sent them into my life..
Love you all my bro and sister..
and surely, Love You God..
Conclusion of my reflection
Tuhan itu baik.. bukan karena saya mendapatkan hal yang saya inginkan.. tetapi karena semua hal yang buruk menurut pandangan saya dapat diubah oleh Tuhan menjadi suatu hal yang baik bagi kehidupan saya..
Terimakasih untuk setiap orang-orang yang pernah datang dan meninggalkan jejak dalam hidup saya, orang-orang yang masih mengukir jejak dalam hati saya sampai saat ini, dan orang-orang baru yang mewarnai hari-hari saya.
Saya melihat jejak-jejak Kasih Tuhan lewat kehadiran kalian semua.
Hidup bukan karena HARI..
Hiduplah karena ARTI..