pages

January 18, 2012

Tuhan, Dunia, dan 2012

Tahun baru membawa semangat baru untuk menjalani pengalaman kehidupan yang baru..
Pernyataan ini selalu keluar dalam pikiran saya untuk menghibur hati ketika melihat segala pencapaian dan kejatuhan di tahun yang silam.
Menghadapi tahun 2012 ini seperti membawa aura gelap yang harus disingkapi dengan ekstra waspada.. Bukan karena tahun-nya memang tahun 2012 yang konon-nya membawa beberapa sinyal buruk bagi masa depan dunia, tapi karena saya memang berada di puncak pertanyaan besar kepada Tuhan tentang dunia dan tujuan hidup..

Entahlah, tahun 2012 ini kadang2 membuat saya merinding.. Sering terbangun di jam-jam dini hari.. dengan pikiran yang sangat sadar.. Semuanya ada di dalam pikiran saya..
Saya selalu tidur dengan suasana gelap, lampu kamar pasti akan dipadamkan..
Namun, hari-hari di bulan pertama Januari ini justru membuat saya tidak ingin didapati sedang tak sadarkan diri dalam kegelapan.. 

Di pagi dini hari, saya mengingat momen masa kecil ketika berumur 6-10 tahun..
Tahun-tahun dimana saya merasa menjadi anak kecil yang paling spiritual..
Itulah masa ketika telinga jasmani ini pun bisa mendengar suara-Nya..
Merasakan pelukan Tuhan itu nyata terasa oleh indera perasa secara jasmaniah.. 
Layaknya pelukan kekasih saya.. 
Saya merindukan saat-saat itu, walaupun saat ini IA berbicara dengan cara yang berbeda..

Ingatan tentang seluruh keluarga saya mendadak memenuhi pikiran saya. Setiap wajah mereka satu persatu terpampang jelas dalam ruang imaji jiwa.. 
Mulut saya komat kamit menyebut nama mereka dan memohon Tuhan melindungi mereka dari segala yang jahat dan terang-Nya memenuhi ruang hati mereka..

Saya mengingat dunia dan tanda zaman yang semakin membuat saya yakin bahwa saya berada di zaman akhir.. Entahlah, zaman akhir yang butuh respon dan persiapan seperti apa.. Tapi rasa-rasanya ini bukan pertandingan biasa-biasa saja.. Ada bagian dari hati saya yang merasa semakin di terangi namun ada juga bagian yang semakin was-was..
Entah bisa menjelaskan seperti apa dalam kata-kata but i need to pray constantly about this.

Dan hari ini, ketika membersihkan dan mengatur kembali semua instrument yang ada meja kantor saya, saya membuka Alkitab kecil yang sudah diselimuti debu yang telah lama tersimpan di dalamnya..
I Tesalonika 5:16-18 menghibur, dan menjawab kegelisahan saya..
1. BERSUKACITALAH SENANTIASA
2. TETAPLAH BERDOA
3. MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

Tiga hal ini sangat sederhana dan di tulis dengan kalimat yang juga sangat sederhana. Tapi ketiga hal inilah yang dikehendaki ALLAH dalam konteks berjaga-jaga menuju zaman akhir. Saya cukup terheran-heran karena pasal 5 ini adalah ayat yang membicarakan tentang masa kedatangan Tuhan. Dan semuanya seperti instruksi jelas yang perlu saya lakukan saat ini dan seterusnya.  

Sadar dan senantiasa berjaga-jaga. 
Saling membangun satu dan yang lain.
Menghormati pemimpin rohani dan mengasihi orang yang menegur kita di dalam kasih.
Hidup dalam damai seorang dengan yang lain. 
Tegurlah yang salah. 
Hiburlah yang sedang tawar hati. 
Bela-lah orang yang lemah yang tertindas. 
Sabarlah terhadap semua orang yang dapat membuat amarahmu meledak. 
Jangan biarkan orang yang ada di sekitar kita membalas kejahatan dengan kejahatan, 
tapi usahakanlah yang baik. 
Jangan lemah di dalam ROH. 
Jangan anggap remeh nubuat-nubuat namun ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 
Jauhkan diri dari segala kejahatan.


Komitmen menjalani 2012
With Love,
Maya Virasonia Basoeki

No comments: