pages

November 07, 2010

Egois dan Cinta Diri


Apakah EGOIS itu sama dengan MENCINTAI DIRI sendiri??
Hmm…Secara sekilas banyak orang akan berpendapat bahwa kedua hal itu sama saja..Orang yang mencintai diri sendiri adalah orang yang egois..
Seandainya kita mendalaminya lebih jauh, apa yang salah dengan mencintai diri sendiri??
Mengapa kita tidak boleh mencintai diri sendiri?? Kalau kita saja tidak mencintai diri sendiri, memangnya akan ada orang yang akan memberi cinta yang lebih sempurna untuk diri kita??
Bukankah ketika seseorang terlalu mengharapkan cinta dan perhatian orang lain maka hal itu juga akan membuatnya menjadi seseorang yang egois??

EGOIS itu tidak sama dengan MENCINTAI DIRI.
EGOIS itu sama dengan mementingkan diri sendiri.
EGOIS itu mengambil sesuatu yang sepatutnya diberikan untuk orang lain dan mengambil untuk dirinya sendiri.


Apa yang diambil oleh si Egois??
Yang diambilnya adalah cinta untuk orang lain.
Ketika kita tidak bisa mencintai diri sendiri tanpa SYARAT, jangan pernah berharap bisa mengasihi orang lain tanpa SYARAT.
Ketika kita berusaha untuk mencintai diri sendiri dengan syarat, maka kita juga akan mengasihi orang lain dengan syarat.
Kalau orang lain tidak dapat memenuhi syarat tersebut, maka KASIH kita kepadanya akan berkurang. Ini yang dinamakan EGOIS.

EGOIS selalu dimulai dari kegagalan seseorang mencintai diri.
Egois adalah ekspresi ketidakmampuan seseorang untuk mencintai dan menerima dirinya sendiri.

Orang yang tidak mencintai dirinya sendiri akan kecewa berat ketika menemukan kenyataan bahwa hanya sedikit orang yang mengasihinya ataupun merasa di dunia ini tidak ada yang mengasihinya.
Karena si Egois kekurangan kasih untuk dirinya sendiri, maka ia berusaha untuk merebut perhatian dan kasih yang berlebihan dari orang lain.

Hanya orang yang dapat menerima dan mengasihi dirinya yang dapat mengasihi orang lain. Karena bagaimana kita mengasihi orang lain menunjukkan bagaimana kita mengasihi dan menerima diri kita sendiri.
Mencintai diri sendiri berarti kita merasa cukup dengan apa yang ada pada diri kita, bersyukur dengan apa yang kita miliki, dan terus berusaha untuk memperbaiki diri untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Bagi orang biasa melakukannya, mengutamakan orang lain bukanlah hal yang terlalu sulit.

Matius 22:39 mengatakan : 


Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah SESAMA-mu manusia seperti DIRI-mu sendiri.

So guys...
Jadilah orang yang mengasihi sesama karena anda sudah berdamai dengan diri anda sendiri dan masa lalu. Kalau kita memaksa mengasihi sesama tanpa mengasihi diri sendiri, itu sebenarnya kita sedang berusaha mengambil sesuatu untuk diri kita sendiri.

“If you aren’t good at loving yourself, you will have a difficult time loving anyone, since you’ll resent the time and energy you give another person that you aren’t even giving to yourself.”


No comments: