pages

July 14, 2011

Berhenti Sejenak


Aku bernafas.. Aku bergerak.. Aku bertumbuh..
Berjalan melewati hari, bulan, musim dan tahun..
Bergaul erat dengan sang waktu yang tak terbatas..
Berselancar melewati badai masalah, pergumulan dan ketakutan..
Tidak membuat-ku merasa benar-benar hidup..
Mungkin telah lama sekarat.. Koma.. 
Atau mungkin sudah mati.. Mungkin saja..

Ingin berhenti sejenak..
Melihat dunia dan penghuninya..

Sebuah mobil mewah dengan penghuninya yang berpakaian rapi bak pengusaha lewat di samping-ku..
Sambil memakai headset, berbicara serius, dan menatap tajam ke depan,
Ia telah mengisyaratkan kepada penjual koran jalanan untuk tidak mengganggunya.. Mungkin saja..

Sebuah motor dengan bunyi yang tak sedap membuntutinya..
Suami istri kurang mampu sedang membawa anak mereka yang kelihatannya sedang sakit..
Sorot mata anak itu sempat berpadu dengan mata-ku..
Sepertinya ia sedang merasakan kekhawatiran orang tuanya..
Mungkin tentang biaya.. Mungkin saja..

Terlihat sekelompok anak muda pengamen yang sedang menghitung recehan..
Tampaknya sangat berbahagia dengan kepingan-kepingan logam itu..
Dan menepuk pundak temannya sambil tertawa lepas..
Mungkin hasil hari itu lebih baik dari hari lainnya.. 
Dan cukup untuk membeli makanan untuk keluarga di rumah.. 
Mungkin saja.. 

Hilir mudik manusia dan rangkaian tujuannya..
Menjadi sibuk sendiri.. 

Ini potret sederhana kompleksitas kondisi manusia di kota padat ini.. Negeri ini.. Dunia ini..
Menyesakkan dada.. Melelahkan jiwa..
Apakah hidup hanya seperti ini??
Sangat ingin berhenti sejenak..
Untuk melihat.. Merasakan.. Mempertanyakan semuanya..


Momen:
Berpikir sejenak di atas Angkutan Umum..
Sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Darmo dan Ahmad Yani..
Surabaya, 13 Juli 2011




No comments: