Sebuah lagu berjudul "I Look To You" sedang menjadi Playlist tetap saya sepanjang minggu ini. Bermula dari mendengar lagu ini di handphone milik kak Degxy Hartog (kakak KTB - Kelompok Tumbuh Bersama) tanggal 3 Agustus lalu. Saya hanya sepintas mendengarkan lagu ini, tapi dalam waktu singkat itu saya mencoba untuk menangkap makna lagu ini. Dari sisi estetika musik, biasanya saya akan cepat menyukai lagu pada bagian intro awal lagu ada untaian full nada piano. Dan ternyata benar. Walaupun tidak mendengarkan keseluruhan lagu, saya sudah menyukai lagu ini. Dan segera setelah itu mengunduh lagu tersebut.
Lagu yang saya dengar saat itu dinyanyikan oleh Glee Cast, sebuah kelompok pemuda yang bermain di serial drama musikal di Amrik. Yah saya kurang begitu tahu tentang mereka. Namun, sebenarnya lagu ini adalah lagu dari Whitney Houston. Sang penyanyi legendaris yang pernah menyihir dunia dengan suara emasnya yang menyentuh hati. Dan saya sangat menyukainya. Postingan kali ini adalah perenungan saya ketika mendengarkan lagu ini. Perenungan ini tentu sangat bersifat subjektif karena saya mencoba mengintrepetasi bagi hidup saya sendiri. Semoga teman-teman pun bisa merefleksikannya secara pribadi.
Bagi saya lagu ini membawa suasana spiritual bagi saya di tengah realita yang menyesakkan. Realita keputusasaan dan kekecewaan yang memuncak. Bukan hanya pada kondisi sekitar, tetapi terlebih pada diri sendiri. Saya ingin menerjemahkan lagu ini dengan bahasa saya sendiri dan untuk saya secara pribadi.Lagu yang saya dengar saat itu dinyanyikan oleh Glee Cast, sebuah kelompok pemuda yang bermain di serial drama musikal di Amrik. Yah saya kurang begitu tahu tentang mereka. Namun, sebenarnya lagu ini adalah lagu dari Whitney Houston. Sang penyanyi legendaris yang pernah menyihir dunia dengan suara emasnya yang menyentuh hati. Dan saya sangat menyukainya. Postingan kali ini adalah perenungan saya ketika mendengarkan lagu ini. Perenungan ini tentu sangat bersifat subjektif karena saya mencoba mengintrepetasi bagi hidup saya sendiri. Semoga teman-teman pun bisa merefleksikannya secara pribadi.
----------Saat Memandang-Mu--------
Tersungkur aku di sini
Langit dengarkanlah suara-ku
Tak tahu mengapa aku harus tersesat
Setelah melakukan segalanya
Setelah memberikan segalanya..
Hawa dingin keputusasaan mulai berhembus
Perlahan menjalar masuk ke dalam nadi kehidupan
Dan mengelabui pusaran semangat hidup-ku
Kemanakah aku harus berlari??
Hampir saja kehilangan napas
Tak ada lagi yang dapat ku perjuangkan
Mencoba mencari pintu yang terbuka
Kenyataannya aku tenggelam dan tak dapat bangkit lagi
Telah roboh benteng pertahanan-ku
Tembok-tembok raksasa seakan-akan sedang berlari ingin mengurung diri-ku
Kekalahan terus menerus meneriakkan nama-ku
Peluh dan airmata ini mulai bersahabat dengan-ku
Setiap pilihan yang telah ku tempuh
Slalu menyeret-ku dalam penyesalan
Tak yakin aku akan mencobanya lagi
Tak ada lagi yang dapat ku lakukan
Ooooo... Tuhan...
Bebaskanlah aku dari kungkungan ini
Luputkan aku dari pertempuran ini
Bawa pergi diriku dari sini
Ku butuh diri-Mu
Terbitlah dalam diri-ku
Dengan sisa kekuatan ku' coba untuk mengangkat wajahku
Dan sekejap melihat Firdaus
Memandang -Mu
Menikmati wajah-Mu
Setelah kehilangan segenap kekuatan
Di dalam-Mu kudapatkan kembali nyawa baru
Setelah kehilangan nada-nada kehidupan
Di dalam-Mu kudengarkan melodi lagu nan indah
Semua ini terjadi, saat aku memandang-Mu
-Inspired by song I Look To You-
Malam 8 Agustus 2011
No comments:
Post a Comment